PROPOSAL MAGANG INDUSTRI
PRODI
SARJANA TERAPAN TEKNOLOGI REKAYASA MANUFAKTUR
DI
PT. PERTA ARUN GAS (PAG)
Blang Lancang, Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Aceh, Indonesia
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Jurusan Teknik Mesin adalah salah satu
Jurusan pada Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL)
yang melaksanakan proses pembelajaran pada level Diploma Empat (D-IV Teknik Mesin) dan Progam Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Manufaktur. Ke 2 Program Studi dimaksudkan untuk
menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian dan ketrampilan dengan kualifikasi
Ahli Madya (A.Md) dan Sarjana Terapan (S.Tr) dalam upaya menghasilkan sumber
daya manusia yang berkualitas untuk menunjang pembangunan nasional. Program
Diploma III dilaksanakan dalam jangka 6 (enam) semester untuk menghasilkan Ahli
Madya yang dapat menjembatani kesenjangan antara lulusan S-1/D-4 dengan lulusan
Sekolah Kejuruan Teknik. Sedangkan Progam Sarjana Terapan melaksanakan
pendidikan setara dengan S-1 dengan masa perkuliahan selama 8 (delapan)
semester yang menitik beratkan pada pendidikan vokasi. Sehingga Jurusan Teknik
Mesin PNL diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian (skill),
kecerdasan serta ketrampilan dalam mengatasi masalah yang dihadapi dalam dunia
kerja.
Progam Sarjana TerapanTeknologi Rekayasa Manufaktur
mempunyai misi untuk menjadi pusat pengembangan bidang keahlian Teknologi
Rekayasa Manufaktur yang unggul, inovatif dan adaptif yang memiliki komitmen
terhadap pencapaian mutu proses dan mutu lulusan yang mampu menyebarluaskan
teknologi terapan dan jiwa kewirausahaan. Untuk itu, Progam Sarjana Terapan
menyelenggarakan pendidikan profesional khususnya di bidang Teknologi Rekayasa
Manufaktur yang
mampu berkompetensi baik ditingkat lokal, nasional dan internasional. Hal ini
dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan dengan penguasaan keahlian teknis dan managerial
pada bidang produksi dan perawatan gunamembangun kemandirian dan jiwa kewirausahaan serta profesional dan
mandiri dalam bidang Teknik Produksi dan Perawatan yang memiliki kompentensi
teknik produksi dan perawatan yang berbasis Reliability
Centered Maintenance (RCM). Disamping itu Teknologi Rekayasa Manufaktur
juga ditujukan untuk membangun kemitraan dengan menjalin kerjasama dengan
berbagai industri, lembaga, stakeholder, pemerintah dan pelayanan jasa untuk
kegiatan Magang Industri dan OJT (On the
Job Training).
Maka dalam rangka menyelesaikan pendidikan pada Progam Sarjana
TerapanTeknologi Rekayasa Manufaktur, kepada para mahasiswa diwajibkan
melaksanakan Magang Industri pada perusahaan dan industri yang terkait dengan
bidang produksi hulu dan hilir, manufaktur dan perawatan. Magang Industri
merupakan mata kuliah wajib sesuai dengan kurikulum Progam Sarjana Terapan
Teknologi Rekayasa Manufaktur dengan bobot 4 SKS. Durasi pelaksanaan Magang Industri
ditetapkan selama minimal 2 bulan dan maksimal 6 bulan. Program Magang Industri
adalah suatu kegiatan pembelajaran yang dilakukan di industri dimana mahasiswa
dihadapkan pada kondisi real dunia kerja. Sehingga diharapkan dapat
menjembatani antara dunia pendidikan dengan dunia industri.
Selama kegiatan Magang
Industri, mahasiswa diharuskan melakukan observasi, pengumpulan informasi dan
melibatkan diri pada berbagai proses atau prosedur kerja di industri sesuai
dengan aturan yang berlaku. Hal ini secara umum dimaksudkan untuk memberi
kesempatan kepada mahasiswa untuk meningkatkan wawasan, pemahaman dan
pengalaman praktek langsung pada dunia kerja nyata sehingga mampu membandingkan
teori dan pengalaman kerja di lapangan. Disamping itu, magang industri juga
dapat melatih mahasiswa dalam menulis laporan sesuai dengan kaidah tulisan
ilmiah.
1.2 Tujuan
1.
Menerapkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang
diperoleh selama perkuliahan dalam dunia nyata pada industri/perusahaan serta
menelaah bila terjadi perbedaan untuk penyesuaian.
2.
Memberikan pengalaman bekerja dalam lingkungan dan
suasana perusahaan yang menerapkan standar dan prosedur kerja yang profesional
serta managerial yang terorganisir secara baik.
3.
Melatih mahasiswa untuk bekerja mandiri di lapangan dan
menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan pekerjaan yang nanti akan ditekuni
oleh para lulusan.
4.
Menambah wawasan mahasiswa mengenai kerja dan manajemen
industri/perusahaan.
1.3 Manfaat
Manfaat bagi Mahasiswa :
1.
Mahasiswa dapat mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang
diperoleh di bangku perkuliahan.
2.
Menambah wawasan setiap mahasiswa mengenai dunia industri.
3.
Menambah dan meningkatkan keterampilan serta keahlian
dibidang praktek.
Manfaat bagi Instansi :
1.
Terjalinnya kerjasama “bilateral” antara Instansi
dengan perusahaan.
2.
Instansi akan dapat meningkatkan kualitas lulusannya melalui pengalaman
kerja Magang.
3.
Instansi yang akan dikenal di dunia industrri.
Manfaat bagi Perusahaan :
- Adanya
kerjasama antara dunia pendidikan dengan dunia industri/ perusahaan
sehingga perusahaan tersebut dikenal oleh kalangan akademis.
- Adanya
kritikan-kritikan yang membangun dari mahasiswa-mahasiswa yang melakukan
Praktek Magang.
- Perusahaan
akan mendapat bantuan tenaga dari mahasiswa- mahasiswa yan melakukan praktek.
- Adanya
orang yang mengaudit perusahaan tanpa mengeluarkan biaya dengan adanya
laporan-laporan magang yang diberikan kepada perusahaan.
II. PROFIL DAN KOMPETENSI
2.1 Profil
Institusi
Politeknik dalam pendidikan di Indonesia merupakan salah satu
bentuk perguruan tinggi selain akademi, institut, sekolah tinggi,
dan universitas. Politeknik menyelenggarakan pendidikan
vokasi dalam sejumlah
bidang pengetahuan khusus. Politeknik
Negeri Lhokseumawe (PNL), merupakan bagian dari sistem pendidikan nasional yang bertujuan
menyiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan
pofesional yang dapat menerapkan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan kesejahteraan
umat manusia serta memperkaya kebudayaan nasional.
Politeknik Negeri Lhokseumawe merupakan salah satu Politeknik
Negeri dari 43 Politeknik Negeri yang ada di Indonesia. Sejarah berdirinya
Politeknik Negeri Lhokseumawe tidak dapat dipisahkan dari peran Universitas
Syiah Kuala sebagai induk dan cikal bakal lahirnya Politeknik Negeri
Lhokseumawe. Politeknik Negeri Lhokseumawe merupakan satu-satunya Politeknik
Negeri yang berada di Provinsi Aceh. Gedung dan fasilitas Politeknik Negeri
Lhokseumawe didirikan pada tahun 1985 dengan bantuan dari Bank Dunia XIII dan
mulai menyelenggarakan pendidikan sejak tanggal 5 Oktober 1987, dengan nama
Politeknik Universitas Syiah Kuala. Politeknik Negeri Lhokseumawe mengalami
transformasi dari Politeknik Universitas Syiah Kuala menjadi Politeknik
Negeri Lhokseumawe berdasarkan Surat Keputusan Mendikbud No. 100/O/1997
tanggal 9 Mei 1997.
Diawal berdirinya pada
tahun 1987, Politeknik Negeri Lhokseumawe memiliki 3 Jurusan, yakni Teknik
Sipil, Teknik Mesin dan Teknik Kimia. Pada tahun 1988 berdiri Jurusan Listrik
yang kemudian berubah menjadi namanya menjadi Jurusan Teknik Elektro dengan dua
program studi yaitu program studi Teknik Listrik dan Teknik
Telekomunikasi. Program studi Teknik Elektronika yang merupakan bagian dari
jurusan Teknik Elektro dibuka pada tahun 1992. Pada tahun 1998 juga berdiri
Jurusan Tata Niaga dengan Program Studi Akuntansi, Keuangan dan Perbankan dan
Administrasi Bisnis.
Seiring dengan tuntutan
dan perubahan paradigma pendidikan tinggi yang disertai kebutuhan pasar kerja,
pada tahun 2015prodi Teknik Informatika yang sebelumnya berada di bawah jurusan
Teknik Elektro, berkembang menjadi jurusan Teknologi Informasi dan Komputer
(TIK) dengan program studi Teknik Multimedia dan Jaringan. Sehingga sampai
dengan tahun 2016, Politeknik Negeri Lhokseumawememiliki 6 jurusan (Teknik
Sipil, Teknik Mesin, Teknik Kimia, Teknik Elektro, Tata Niaga dan Teknologi
Informasi dan Komputer) dengan 10 Prodi Diploma III dan 7 Prodi Diploma IV
2.2 Profil Jurusan dan Program Studi
Jurusan Teknik Mesin
(JTM) berdiri pada tahun 1987 bersama-sama dengan Jurusan Teknik Sipil dan
Teknik Kimia dibawah naungan Politeknik Universitas Syiah Kuala yang kemudian
berubah namanya menjadi Politeknik Negeri Lhokseumawe pada tanggal 5 Oktober
1987 berdasarkan Surat Keputusan Mendikbud No. 100/O/1997 tanggal 9 Mei 1997.
Sejak pendiriannya
sampai tahun 2009 JTM hanya terdiri dari 1 (satu) program studi, yakni Program
Studi D-III Teknik Mesin. Di tahun 2010 JTM terjadi penambahan program studi
D-IV Sarjana Terapan Teknik Mesin Produksi dan Perawatan. Selanjutnya pada
tahun 2015 terjadi penambahan program studi D-III Mesin Industri. Hingga akhir
tahun 2017 JTM telah memiliki 3 program studi. Pada tahun 2017 program studi D-IV Sarjana Terapan Teknik Mesin
Produksi dan Perawatan berganti nama
menjadi program studi D-IV Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Manufaktur.
JTM sebagai salah satu
jurusan yang responsif terhadap perkembangan dinamika industri dan globalisasi
yang mengemban amanat Pendidikan Nasional untuk melaksanakan fungsi Tridarma
perguruan tinggi, JTM berupaya melahirkan lulusan berkualitas dan berdaya saing
dengan Visinya menjadi jurusan unggulan dalam bidang Ilmu Teknik Mesin untuk
menyiapkan tenaga profesional yang adaptif terhadap perubahan IPTEK serta
berdaya saing Nasional dan Global.
Untuk mencapai visinya JTM didukung oleh 47 Tenaga
Dosen dan 15 Teknisi Laboratorium. Dosen JTM terdiri dari 6 Doktor dan 41
Magister Teknik yang lulusdari berbagai perguruan
tinggi dalam dan luar negeri dengan lingkup spesialisasi antara lain: produksi,
perawatan, desain, otomotif, material, welding, inspection, dan konversi energi.
Keseluruhan dosen dan Teknisi telah mengikuti training kompetensi
bersertifikasi industri baik dalam dan luar negeri. Selain itu JTM juga
didukung oleh 11 Laboratorium dengan peralatan-peralatan berorientasi industri.
2.3 Profil
dan Kompetensi Lulusan
Progam Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Manufaktur
merumuskan kompetensi lulusan dengan mengaitkan hubungannya dengan profil
lulusan yang ingin dicapai sesuai dengan rumusan kompetensi dengan elemen
kompentensi sesuai SK Mendiknas No. 045/U/2002.
Profil lulusan Progam Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Manufaktur sebagai
berikut:
1.
Penyelia desain, perencanaan produk dan proses
produksi.
2.
Penyelia pabrikasi komponen komponen mesin dan
suku cadang mesin.
3.
Supervisor produksi, perawatan dan perbaikan
mesin.
4.
Manager manajemen mutu terpadu.
5.
Konsultan produksi, perawatan dan perbaikan
mesin.
6.
Wirausahawan profesional.
7.
Pendidik dan trainer bidang produksi dan
perawatan.
8.
Peneliti terapan ilmu produksi dan perawatan.
Sedangkan kompetensi lulusan mahasiswa Progam Sarjana Terapan Teknologi
Rekayasa Manufaktur adalah sebagai berikut:
A. Kompetensi Utama
1.
Mampu menggambar dan membaca gambar teknik.
2.
Mampu melakukan proses permesinan presisi
konvensional dan non-konvensional.
3.
Mampu mengaplikasikan SOP dan toleransi mesin.
4.
Mampu mengimplementasikan prinsip TQM.
5.
Memiliki sertifikat yang bersertifikasi.
6.
Memahami prinsip technopreneurship.
7.
Memiliki sertifikasi keahlian pada bidang
produksi dan keperawatan.
8.
Memahami prinsip-prinsip metodologi riset dan
analisa statistik.
A. Kompetensi Pendukung
1.
Mampu menggambar dengan software.
2.
Mampu menggunakan mesin-mesin konvensional.
3.
Mampu menganalisa kegagalan kinerja mesin.
4.
Mampu menganalisa kegagalan mesin.
5.
Memiliki sertifikat lulus uji kompetensi.
6.
Mampu menerapkan prinsip ekonomi mesin.
7.
Sertifikasi keahlian pengujian merusak.
B. Kompetensi Lainnya
1.
Mampu menggambar dengan AutoCad dan Catia
2.
Mampu menggunakan mesin-mesin berbasis CNC
3.
Mampu menerapkan TPM dan RCM
4.
Mampu menerapkan prinsip statistik kegalalan produk
5.
Memiliki sertifikasi keahlian welding dan vibrasi
6.
Mampu menerapkan manajemen resiko dan ABC costing
7.
Sertifikasi keahlian pengujian tidak merusak
8.
Mengetahui bagaimana membuat rencana usaha dan
prinsip sales dan marketing
9.
Mengetahui prinsip manajemen dan keuangan serta
dasar-dasar penyeliaan
10.
Mengtahui parameter kepuasan pelanggan
11.
Mengenal atmosfir industri dan hukum ketenagakejaan
III. RENCANA DAN JADWAL KEGIATAN
3.1 Tempat
Pelaksanaan
PT. PERTA ARUN
GAS (PAG) Di Blang Lancang, Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Aceh,
Indonesia
No
|
Nama
|
Divisi
|
Topik
|
1
|
|
|
|
3.2 Waktu
Direncanakan
Pelaksanaan magang industri direncanakan akan dilaksanakan pada semester Ganjil 2019
3.3 Metode
Pelaksanaan
Pelaksanaan magang industri direncanakan melalui
skema dasar berikut ini:
- Orientasi Pabrik/perusahaan: Pengenalan lingkungan pabrik, pengetahuan tentang kesehatan dan keselamatan kerja.
- Pelaksanaan Tugas Khusus: Mempelajari dan mengkaji suatu topic khusus sesuai dengan arahan dan bimbingan dari pembimbing lapangan. Topic yag diambil disesuaikan dengan kondisi dan permasalahan yang ada di perusahaan dan mengikuti aturan perusahaan. Diharapkan kepada mahasiswa untuk melakukan interaksi dengan berbagai pihak berkompeten di perusahaan dalam menangani tugas khusus yang diberikan sehingga tujuan yang dikehendaki dari pelaksanaan magang dapat dicapai.
- Pelaporan: Mahasiswa diharuskan mengirimkan laporan pelaksanaan magang secara rutin setiap akhir bulan berjalan ke pembimbing magang yang ditunjuk oleh Jurusan Teknik Mesin melalui email. Pada akhir magang kepada masiswa diwajibkan membuat laporan pelaksanaan magang dalam bentuk karya tulis ilmiah dan dipresentasikan di perusahaan dan Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Lhokseumawe.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar