CONTOH PROPOSAL MAGANG INDUSTRI TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE 2019

PROPOSAL MAGANG INDUSTRI
PRODI SARJANA TERAPAN TEKNOLOGI REKAYASA MANUFAKTUR
DI
PT. PERTA ARUN GAS (PAG)
Blang Lancang, Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Aceh, Indonesia

I. PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Jurusan Teknik Mesin adalah salah satu Jurusan pada Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) yang melaksanakan proses pembelajaran pada level Diploma Empat (D-IV Teknik Mesin) dan Progam Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Manufaktur. Ke 2 Program Studi dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian dan ketrampilan dengan kualifikasi Ahli Madya (A.Md) dan Sarjana Terapan (S.Tr) dalam upaya menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk menunjang pembangunan nasional. Program Diploma III dilaksanakan dalam jangka 6 (enam) semester untuk menghasilkan Ahli Madya yang dapat menjembatani kesenjangan antara lulusan S-1/D-4 dengan lulusan Sekolah Kejuruan Teknik. Sedangkan Progam Sarjana Terapan melaksanakan pendidikan setara dengan S-1 dengan masa perkuliahan selama 8 (delapan) semester yang menitik beratkan pada pendidikan vokasi. Sehingga Jurusan Teknik Mesin PNL diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian (skill), kecerdasan serta ketrampilan dalam mengatasi masalah yang dihadapi dalam dunia kerja.
         Progam Sarjana TerapanTeknologi Rekayasa Manufaktur mempunyai misi untuk menjadi pusat pengembangan bidang keahlian Teknologi Rekayasa Manufaktur yang unggul, inovatif dan adaptif yang memiliki komitmen terhadap pencapaian mutu proses dan mutu lulusan yang mampu menyebarluaskan teknologi terapan dan jiwa kewirausahaan. Untuk itu, Progam Sarjana Terapan menyelenggarakan pendidikan profesional khususnya di bidang Teknologi Rekayasa Manufaktur yang mampu berkompetensi baik ditingkat lokal, nasional dan internasional. Hal ini dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan dengan penguasaan keahlian teknis dan managerial pada bidang produksi dan perawatan gunamembangun kemandirian dan jiwa kewirausahaan serta profesional dan mandiri dalam bidang Teknik Produksi dan Perawatan yang memiliki kompentensi teknik produksi dan perawatan yang berbasis Reliability Centered Maintenance (RCM). Disamping itu Teknologi Rekayasa Manufaktur juga ditujukan untuk membangun kemitraan dengan menjalin kerjasama dengan berbagai industri, lembaga, stakeholder, pemerintah dan pelayanan jasa untuk kegiatan Magang Industri dan OJT (On the Job Training).
Maka dalam rangka menyelesaikan pendidikan pada Progam Sarjana TerapanTeknologi Rekayasa Manufaktur, kepada para mahasiswa diwajibkan melaksanakan Magang Industri pada perusahaan dan industri yang terkait dengan bidang produksi hulu dan hilir, manufaktur dan perawatan. Magang Industri merupakan mata kuliah wajib sesuai dengan kurikulum Progam Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Manufaktur dengan bobot 4 SKS. Durasi pelaksanaan Magang Industri ditetapkan selama minimal 2 bulan dan maksimal 6 bulan. Program Magang Industri adalah suatu kegiatan pembelajaran yang dilakukan di industri dimana mahasiswa dihadapkan pada kondisi real dunia kerja. Sehingga diharapkan dapat menjembatani antara dunia pendidikan dengan dunia industri.
Selama kegiatan Magang Industri, mahasiswa diharuskan melakukan observasi, pengumpulan informasi dan melibatkan diri pada berbagai proses atau prosedur kerja di industri sesuai dengan aturan yang berlaku. Hal ini secara umum dimaksudkan untuk memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk meningkatkan wawasan, pemahaman dan pengalaman praktek langsung pada dunia kerja nyata sehingga mampu membandingkan teori dan pengalaman kerja di lapangan. Disamping itu, magang industri juga dapat melatih mahasiswa dalam menulis laporan sesuai dengan kaidah tulisan ilmiah.
1.2  Tujuan
1.        Menerapkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh selama perkuliahan dalam dunia nyata pada industri/perusahaan serta menelaah bila terjadi perbedaan untuk penyesuaian.
2.        Memberikan pengalaman bekerja dalam lingkungan dan suasana perusahaan yang menerapkan standar dan prosedur kerja yang profesional serta managerial yang terorganisir secara baik.
3.        Melatih mahasiswa untuk bekerja mandiri di lapangan dan menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan pekerjaan yang nanti akan ditekuni oleh para lulusan.
4.        Menambah wawasan mahasiswa mengenai kerja dan manajemen industri/perusahaan.
1.3  Manfaat


Manfaat bagi Mahasiswa :
1.        Mahasiswa dapat mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang diperoleh di bangku perkuliahan.
2.         Menambah wawasan setiap mahasiswa mengenai dunia industri.
3.         Menambah dan meningkatkan keterampilan serta keahlian dibidang praktek.

Manfaat bagi Instansi :
1.         Terjalinnya kerjasama “bilateral” antara Instansi dengan perusahaan.
2.        Instansi akan dapat meningkatkan kualitas lulusannya melalui pengalaman kerja Magang.
3.        Instansi yang akan dikenal di dunia industrri.

Manfaat bagi Perusahaan :
  1. Adanya kerjasama antara dunia pendidikan dengan dunia industri/ perusahaan sehingga perusahaan tersebut dikenal oleh kalangan akademis.
  2. Adanya kritikan-kritikan yang membangun dari mahasiswa-mahasiswa yang melakukan Praktek Magang.
  3. Perusahaan akan mendapat bantuan tenaga dari mahasiswa- mahasiswa yan melakukan praktek.
  4. Adanya orang yang mengaudit perusahaan tanpa mengeluarkan biaya dengan adanya laporan-laporan magang yang diberikan kepada perusahaan.
 II. PROFIL DAN KOMPETENSI
2.1  Profil Institusi
Politeknik dalam pendidikan di Indonesia merupakan salah satu bentuk perguruan tinggi selain akademiinstitutsekolah tinggi, dan universitas. Politeknik menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam sejumlah bidang pengetahuan khusus. Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL), merupakan bagian dari sistem pendidikan nasional yang bertujuan menyiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan pofesional yang dapat menerapkan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan kesejahteraan umat manusia serta memperkaya kebudayaan nasional.
Politeknik Negeri Lhokseumawe merupakan salah satu Politeknik Negeri dari 43 Politeknik Negeri yang ada di Indonesia. Sejarah berdirinya Politeknik Negeri Lhokseumawe tidak dapat dipisahkan dari peran Universitas Syiah Kuala sebagai induk dan cikal bakal lahirnya Politeknik Negeri Lhokseumawe. Politeknik Negeri Lhokseumawe merupakan satu-satunya Politeknik Negeri yang berada di Provinsi Aceh. Gedung dan fasilitas Politeknik Negeri Lhokseumawe didirikan pada tahun 1985 dengan bantuan dari Bank Dunia XIII dan mulai menyelenggarakan pendidikan sejak tanggal 5 Oktober 1987, dengan nama Politeknik Universitas Syiah Kuala. Politeknik Negeri Lhokseumawe mengalami transformasi dari Politeknik Universitas Syiah Kuala menjadi Politeknik Negeri  Lhokseumawe berdasarkan Surat Keputusan Mendikbud No. 100/O/1997 tanggal 9 Mei 1997.
Diawal berdirinya pada tahun 1987, Politeknik Negeri Lhokseumawe memiliki 3 Jurusan, yakni Teknik Sipil, Teknik Mesin dan Teknik Kimia. Pada tahun 1988 berdiri Jurusan Listrik yang kemudian berubah menjadi namanya menjadi Jurusan Teknik Elektro dengan dua program studi yaitu  program studi Teknik Listrik dan Teknik Telekomunikasi. Program studi Teknik Elektronika yang merupakan bagian dari jurusan Teknik Elektro dibuka pada tahun 1992. Pada tahun 1998 juga berdiri Jurusan Tata Niaga dengan Program Studi Akuntansi, Keuangan dan Perbankan dan Administrasi Bisnis
Seiring dengan tuntutan dan perubahan paradigma pendidikan tinggi yang disertai kebutuhan pasar kerja, pada tahun 2015prodi Teknik Informatika yang sebelumnya berada di bawah jurusan Teknik Elektro, berkembang menjadi jurusan Teknologi Informasi dan Komputer (TIK) dengan program studi Teknik Multimedia dan Jaringan. Sehingga sampai dengan tahun 2016, Politeknik Negeri Lhokseumawememiliki 6 jurusan (Teknik Sipil, Teknik Mesin, Teknik Kimia, Teknik Elektro, Tata Niaga dan Teknologi Informasi dan Komputer) dengan 10 Prodi Diploma III dan 7 Prodi Diploma IV
2.2 Profil Jurusan dan Program Studi
Jurusan Teknik Mesin (JTM) berdiri pada tahun 1987 bersama-sama dengan Jurusan Teknik Sipil dan Teknik Kimia dibawah naungan Politeknik Universitas Syiah Kuala yang kemudian berubah namanya menjadi Politeknik Negeri Lhokseumawe pada tanggal 5 Oktober 1987 berdasarkan Surat Keputusan Mendikbud No. 100/O/1997 tanggal 9 Mei 1997.
Sejak pendiriannya sampai tahun 2009 JTM hanya terdiri dari 1 (satu) program studi, yakni Program Studi D-III Teknik Mesin. Di tahun 2010 JTM terjadi penambahan program studi D-IV Sarjana Terapan Teknik Mesin Produksi dan Perawatan. Selanjutnya pada tahun 2015 terjadi penambahan program studi D-III Mesin Industri. Hingga akhir tahun 2017 JTM telah memiliki 3 program studi. Pada tahun 2017 program studi D-IV Sarjana Terapan Teknik Mesin Produksi dan Perawatan berganti nama menjadi program studi D-IV Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Manufaktur.
JTM sebagai salah satu jurusan yang responsif terhadap perkembangan dinamika industri dan globalisasi yang mengemban amanat Pendidikan Nasional untuk melaksanakan fungsi Tridarma perguruan tinggi, JTM berupaya melahirkan lulusan berkualitas dan berdaya saing dengan Visinya menjadi jurusan unggulan dalam bidang Ilmu Teknik Mesin untuk menyiapkan tenaga profesional yang adaptif terhadap perubahan IPTEK serta berdaya saing Nasional dan Global.
Untuk mencapai visinya JTM didukung oleh 47 Tenaga Dosen dan 15 Teknisi Laboratorium. Dosen JTM terdiri dari 6 Doktor dan 41 Magister Teknik yang lulusdari berbagai perguruan tinggi dalam dan luar negeri dengan lingkup spesialisasi antara lain: produksi, perawatan, desain, otomotif, material, welding, inspection, dan konversi energi. Keseluruhan dosen dan Teknisi telah mengikuti training kompetensi bersertifikasi industri baik dalam dan luar negeri. Selain itu JTM juga didukung oleh 11 Laboratorium dengan peralatan-peralatan berorientasi industri.
2.3  Profil dan Kompetensi Lulusan
Progam Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Manufaktur merumuskan kompetensi lulusan dengan mengaitkan hubungannya dengan profil lulusan yang ingin dicapai sesuai dengan rumusan kompetensi dengan elemen kompentensi sesuai SK Mendiknas No. 045/U/2002.
Profil lulusan Progam Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Manufaktur sebagai berikut:
1.        Penyelia desain, perencanaan produk dan proses produksi.
2.        Penyelia pabrikasi komponen komponen mesin dan suku cadang mesin.
3.        Supervisor produksi, perawatan dan perbaikan mesin.
4.        Manager manajemen mutu terpadu.
5.        Konsultan produksi, perawatan dan perbaikan mesin.
6.        Wirausahawan profesional.
7.        Pendidik dan trainer bidang produksi dan perawatan.
8.        Peneliti terapan ilmu produksi dan perawatan.

Sedangkan kompetensi lulusan mahasiswa Progam Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Manufaktur adalah sebagai berikut:

A.    Kompetensi Utama
1.        Mampu menggambar dan membaca gambar teknik.
2.        Mampu melakukan proses permesinan presisi konvensional dan non-konvensional.
3.        Mampu mengaplikasikan SOP dan toleransi mesin. 
4.        Mampu mengimplementasikan prinsip TQM.
5.        Memiliki sertifikat yang bersertifikasi.
6.        Memahami prinsip technopreneurship.
7.        Memiliki sertifikasi keahlian pada bidang produksi dan keperawatan.
8.        Memahami prinsip-prinsip metodologi riset dan analisa statistik. 
A.    Kompetensi Pendukung
1.        Mampu menggambar dengan software.
2.        Mampu menggunakan mesin-mesin konvensional.
3.        Mampu menganalisa kegagalan kinerja mesin.
4.        Mampu menganalisa kegagalan mesin.
5.        Memiliki sertifikat lulus uji kompetensi.
6.        Mampu menerapkan prinsip ekonomi mesin.
7.        Sertifikasi keahlian pengujian merusak.
B.     Kompetensi Lainnya
1.         Mampu menggambar dengan AutoCad dan Catia
2.         Mampu menggunakan mesin-mesin berbasis CNC
3.         Mampu menerapkan TPM dan RCM
4.         Mampu menerapkan prinsip statistik kegalalan produk
5.         Memiliki sertifikasi keahlian welding dan vibrasi
6.         Mampu menerapkan manajemen resiko dan ABC costing
7.         Sertifikasi keahlian pengujian tidak merusak
8.         Mengetahui bagaimana membuat rencana usaha dan prinsip sales dan marketing
9.         Mengetahui prinsip manajemen dan keuangan serta dasar-dasar penyeliaan
10.     Mengtahui parameter kepuasan pelanggan
11.     Mengenal atmosfir industri dan hukum ketenagakejaan
 III. RENCANA DAN JADWAL KEGIATAN
3.1  Tempat Pelaksanaan
PT. PERTA ARUN GAS (PAG) Di Blang Lancang, Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Aceh, Indonesia
No
Nama
Divisi
Topik
1




3.2  Waktu Direncanakan
Pelaksanaan magang industri direncanakan akan dilaksanakan pada semester Ganjil 2019
3.3  Metode Pelaksanaan
Pelaksanaan magang industri direncanakan melalui skema dasar berikut ini:
  1.        Orientasi Pabrik/perusahaan: Pengenalan lingkungan pabrik, pengetahuan tentang kesehatan dan keselamatan kerja.
  2.       Pelaksanaan Tugas Khusus: Mempelajari dan mengkaji suatu topic khusus sesuai dengan arahan dan bimbingan dari pembimbing lapangan. Topic yag diambil disesuaikan dengan kondisi dan permasalahan yang ada di perusahaan dan mengikuti aturan perusahaan. Diharapkan kepada mahasiswa untuk melakukan interaksi dengan berbagai pihak berkompeten di perusahaan dalam menangani tugas khusus yang diberikan sehingga tujuan yang dikehendaki dari pelaksanaan magang dapat dicapai.
  3.       Pelaporan: Mahasiswa diharuskan mengirimkan laporan pelaksanaan magang secara rutin setiap akhir bulan berjalan ke pembimbing magang yang ditunjuk oleh Jurusan Teknik Mesin melalui email. Pada akhir magang kepada masiswa diwajibkan membuat laporan pelaksanaan magang dalam bentuk karya tulis ilmiah dan dipresentasikan di perusahaan dan Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Lhokseumawe.










  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar